Benarkah DEMONSTRASI di HARAMKAN?
Majalah Adz-Dzakhirah dari Surabaya, mengutip majalah Ashalah dari Yordania, pernah membuat tulisan tentang “Hukum Demonstrasi dalam Islam.” Katanya, ada 14 poin keburukan dari demo. Berikut kami sebut poin-poin itu secara ringkas dan jawabannya dengan ringkas juga.
1. Demo adalah bid’ah karena tidak ada contoh dari Nabi SAW dan Salaf.
~JAWAB: Anda membuat “TV Dakwah” atau membuat “Majalah Dakwah”, apa itu ada contohnya dari Nabi SAW dan Salaf? Apa dulu Nabi SAW juga siaran di TV?
~JAWAB: Anda membuat “TV Dakwah” atau membuat “Majalah Dakwah”, apa itu ada contohnya dari Nabi SAW dan Salaf? Apa dulu Nabi SAW juga siaran di TV?
2. Umat Islam tidak pernah berdemo.
~JAWAB: Mungkin namanya bukan DEMO. Tapi AKSI MASSA sering dilakukan dalam sejarah Islam. Bahkan hakikat Jihad Fi Sabilillah adalah pengerahan massa, untuk konflik berdarah-darah. Sedangkan demo, hanya aksi bersama untuk menyuarakan suatu aspirasi. Dari segi kekerasan dan kerusakan, demo tidak ada apa-apanya dibanding Jihad Fi Sabilillah.
~JAWAB: Mungkin namanya bukan DEMO. Tapi AKSI MASSA sering dilakukan dalam sejarah Islam. Bahkan hakikat Jihad Fi Sabilillah adalah pengerahan massa, untuk konflik berdarah-darah. Sedangkan demo, hanya aksi bersama untuk menyuarakan suatu aspirasi. Dari segi kekerasan dan kerusakan, demo tidak ada apa-apanya dibanding Jihad Fi Sabilillah.
3. Kisah Umar RA demo di Makkah, katanya haditsnya tidak shahih.
~JAWAB: Tapi kisah itu terkenal dalam kitab-kitab Sirah para ulama. Sering disebut dalam kitab-kitab sejarah.
~JAWAB: Tapi kisah itu terkenal dalam kitab-kitab Sirah para ulama. Sering disebut dalam kitab-kitab sejarah.
4. Katanya, demo menyerupai orang kafir. ~JAWAB: Anda sekolah SD, SMP, SMP, bahkan sekolah di universitas. Itu kan konsepnya orang kafir. Mengapa Anda tidak membakar ijazah-ijazah sekolah Anda saja sekalian. Tidak ada itu “gelar doktor” di zaman Salaf.
5. Demo tidak bisa dipakai membela kebenaran dan menolak kemunkaran. ~JAWAB: Kata siapa? Apa Anda sudah melakukan survey yang teliti? Banyak aturan hukum atau kebijakan negara lahir karena tuntutan public. Contoh mudah, UU Anti Pornografi.
6. Kemunkaran tidak bisa ditolak dengan kemunkaran lain (yaitu demo).
~JAWAB: Itu karena Anda menyimpulkan demo adalah kemunkaran. Padahal demo dilindungi oleh pemerintah seperti di Indonesia ini, karena ada UU. Berarti Anda telah menuduh si pemerintah sebagai sponsor kemungkaran. Kan katanya harus “taat ulil-amri”?
~JAWAB: Itu karena Anda menyimpulkan demo adalah kemunkaran. Padahal demo dilindungi oleh pemerintah seperti di Indonesia ini, karena ada UU. Berarti Anda telah menuduh si pemerintah sebagai sponsor kemungkaran. Kan katanya harus “taat ulil-amri”?
7. Wanita dan anak-anak ikut terlibat demo.
~JAWAB: Anda pernah ikut demo? Apa anak-anak boleh terlibat dalam demo? Tidak boleh. Itu ada aturannya. Anak-anak ikut kampanye pun tidak boleh. Tentang keterlibatan kaum wanita, ada yang ikut, ada yang tidak. Tidak mutlak. Di zaman Nabi SAW, kaum wanita Salaf pernah “mendemo” para suaminya kepada Rasulullah SAW, mengadukan sikap keras para suami yang suka memukul.
~JAWAB: Anda pernah ikut demo? Apa anak-anak boleh terlibat dalam demo? Tidak boleh. Itu ada aturannya. Anak-anak ikut kampanye pun tidak boleh. Tentang keterlibatan kaum wanita, ada yang ikut, ada yang tidak. Tidak mutlak. Di zaman Nabi SAW, kaum wanita Salaf pernah “mendemo” para suaminya kepada Rasulullah SAW, mengadukan sikap keras para suami yang suka memukul.
8. Demo menyebabkan harga-harga barang turun. ~JAWAB: Nah, justru itu yang diharapkan. Kalau harga-harga barang lebih murah, itu lebih baik dan membantu meringankan beban rakyat.
9. Demo menyebabkan murka Allah, karena tidak ridha dengan takdir Allah. ~JAWAB: Kenapa dulu Nabi SAW dan para Shahabat tidak sembunyi saja di rumah-rumahnya; tidak usah dakwah dan berjihad segala. Toh, kekafiran yang tersebar juga atas takdir Allah. Ini dalil sangat maksa dan berciri sangat JABBARIYAH.
10. Demo merupakan kunci menuju pemberontakan. ~JAWAB: Ngibul dan mengada-ada. Sejak tahun 1998 di Indonesia sudah terjadi ribuan demo, dan tidak ada satu pun PEMBERONTAKAN terjadi. Aneh, sangat aneh.
11. Lewat demo, orang dungu, wanita, orang tidak kompeten jadi pada angkat bicara.
~JAWAB: Kalau tidak mau mereka bicara, Andalah yang berbicara. Anda yang lebih shaleh, takwa, pintar silakan berbicara kepada kaum zhalim. Jangan menunggu mereka bicara.
~JAWAB: Kalau tidak mau mereka bicara, Andalah yang berbicara. Anda yang lebih shaleh, takwa, pintar silakan berbicara kepada kaum zhalim. Jangan menunggu mereka bicara.
12. Orang demo jadi senang kepada sesamanya. Misalnya senang ke orang Kristen, Yahudi, Budha, Hindu, dll. yang sama-sama ikut demo.
~JAWAB: Senang gimana nih? Semacam naksir, janjian, lalu pacaran begitu? Atau senang karena hatinya ridha dengan kekafiran orang-orang itu? Dari mana Anda tahu perasaan mereka? Kelihatan banget, tidak pengalaman, tapi banyak bicara.
~JAWAB: Senang gimana nih? Semacam naksir, janjian, lalu pacaran begitu? Atau senang karena hatinya ridha dengan kekafiran orang-orang itu? Dari mana Anda tahu perasaan mereka? Kelihatan banget, tidak pengalaman, tapi banyak bicara.
13. Hakikat para pendemo adalah kaum menebar kerusakan, membunuh, merampas, membakar, zhalim terhadap harta dan jiwa rakyat.
~JAWAB: Parah, parah, parah. Demo itu cuma CARA MENYALURKAN ASPIRASI. Anda punya kepentingan, tidak bisa diperjuangkan lewat sana-sini, bisa lewat demo. Ini cuma cara thok. Kok bisa-bisanya dituduh sebagai perusak, pembunuh, perampas, dan seterusnya. Parah, eror berat. Kalau benar begitu, berarti pemerintah yang membolehkan demo tersebut adalah biangnya kerusakan, pembunuhan, perampasan, pembakaran, dll?
~JAWAB: Parah, parah, parah. Demo itu cuma CARA MENYALURKAN ASPIRASI. Anda punya kepentingan, tidak bisa diperjuangkan lewat sana-sini, bisa lewat demo. Ini cuma cara thok. Kok bisa-bisanya dituduh sebagai perusak, pembunuh, perampas, dan seterusnya. Parah, eror berat. Kalau benar begitu, berarti pemerintah yang membolehkan demo tersebut adalah biangnya kerusakan, pembunuhan, perampasan, pembakaran, dll?
14. Demo menghantarkan diri ke pembunuhan dan siksa.
~JAWAB: Terlalu jauh dan mengada-ada. Tidak usah ditanggapi. Orang yang tidak tahu fakta lapangan, atau jangan-jangan tidak pernah terlibat di dalamnya, bicara sembarangan.
~JAWAB: Terlalu jauh dan mengada-ada. Tidak usah ditanggapi. Orang yang tidak tahu fakta lapangan, atau jangan-jangan tidak pernah terlibat di dalamnya, bicara sembarangan.
0 komentar:
Posting Komentar